Halaman

SELAMAT DATANG DI BLOG PUTRANE WONG JOWO KELAHIRAN SUMATRA

7 Jul 2014

12 Langkah dalam Mendisiplinkan Siswa Ketika di Kelas


 
 
Mungkin selama ini banyak guru bertanya bagaimana cara agar semua siswa belajar dengan potensi penuh mereka, mengikuti semua aturan dan melahap setiap nasihat yang guru berikan. Kunci dari semua itu adalah kedisiplinan. Dengan disiplin yang tepat, Anda dapat membuat murid belajar.

Berikut ini langkah-langkah dalam mendisiplinkan siswa ketika mengajar dikelas yang telah tim Mimbar Guru rangkum dari berbagai sumber.

1. Aturlah kelas dengan semenarik mungkin dan senyaman mungkin. Sebuah ruangan dengan meja berbaris atau berkelompok dan inventaris kelas yang ditumpuk rapi di rak-rak memberikan kesan pertama yang positif.

2. Hiasi kelas Anda dengan kutipan yang tepat dan menginspirasi. Dengan memasang atau menempel kutipan yang menginsipasi diharapkan agar siswa selalu bersikap pisitif dalam berprilaku. Selain itu kutipan yang menginsipasi dapat meningkatkan semangat belajar pada siswa dan siswa akan teringatkan ketika melakukan kesalahan. Pasanglah sebuah kutipan di dinding dengan warna terang dan warna yang mencolok sehingga dapat terlihat setiap saat.

3. Persiapkanlah pelajaran setiap akan mengajar. Seorang guru yang tidak siap akan menyebabkan tidak percaya diri pada dirinya ketika menyampaikan materi pelajaran dikelas. Selain itu, ketika guru tidak menguasai materi rentan untuk menyebabkan siswa gaduh dikelas. Sehingga pembelajaranpun akan sedikit terganggu.

4. Buat aturan jelas di kelas Anda. Buatlah aturan yang jelas dan sederhana untuk di ingat oleh siswa. Contohnya seperti jangan menyela guru, respek sesama teman, jangan mengganggu teman, dll. semua itu bisa diringkas dalam satu aturan: yaitu saling hormat menghormati antara satu dengan yang lainnya.

5. Memberikan reward dan konsekuensi. Memberikan reward bisa berdampak positif terhadap semangat belajar siswa. reward bisa berupa penghargaan, pujian, maupun hadiah. Pemberian reward oleh guru kepada siswa atas prestasi yang dicapai merupakan bentuk penguatan sehingga siswa lebih semangat dan percaya diri dalam belajar. Adapun konsekuensi diberikan ketika siswa melakukan kesalahan, seperti berperangai buruk, telat, tidak mengerjakan PR, dll.

6. Mengantisipasi masalah sebelum terjadi. Sebagai contoh, siswa yang memusuhi satu sama lain atau siswa yang selalu mengganggu proses pembelajaran seperti ngobrol, main-main harus dipisahkan jangan duduk berdekatan, atau dipasangkan untuk tugas.

7. Fokuskan siswa pada Anda dan pelajaran yang sedang Anda ajarkan. Jika mereka berbicara atau ngobrol, jangan memulai pembelajaran dahulu. Dapatkan perhatian siswa terlebih dahulu.

8. Berikan dengan jelas apa yang ingin dicapai dalam  pembelajaran. Ketika siswa bingung tentang tugas, mereka umumnya tidak mengerjakan tugas, tetapi biasanya mereka akan bermain-main atau mengobrol dengan temannya, ini akan menyebabkan gangguan dalam belajar.

9. Sebutkan nama siswa yang tidak fokus pada pelajaran dalam diskusi Anda. Coba melakukan sesuatu seperti, " Andri, Hari ini kita akan belajar tentang sejarah kemerdekaan." Anda kemungkinan besar akan mengarahkan perhatian Daud untuk belajar tanpa membuatnya malu.

10. Berinteraksi dengan siswa dengan berjalan di sekitar ruangan bukannya hanya duduk-duduk saja di kursi. Anda bisa melihat siswa-siswa yang membutuhkan dorongan atau koreksi dan memberi mereka perhatian khusus tanpa harus menyebut mereka untuk maju depan kelas (ke meja guru).

11. Berikan peringatan. Sebuah peringatan tertulis akan sangat efektif. Anda dapat memberikan siswa peringatan tertulis ketika siswa melakukan hal-hal yang mengganggu proses pembelajaran, ini akan menekankan bahwa jika mereka tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

12. Berilah keteladanan kepada siswa di kelas Anda. Jika siswa melihat Anda menunjukkan kebaikan, dorongan dan rasa hormat kepada orang lain, mereka umumnya akan berusaha untuk melakukan hal yang sama.

Demikianlah langkah-langkah dalam mendisiplinkan anak ketika dikelas. Mudah-mudahan kita bisa mengaplikasikannya, karena kedisiplinan merupakan kunci untuk mencapai target pembelajaran yang diharapkan. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: