Didalam menyikapi perubahan kurikulum 2013 yang bapak dan ibu kepala sekolah dan guru-guru sudah ketahui semua. Maka dibutuhkan kemampuan “teaching skill “ bagi guru terutama didalam kegiatan belajar mengajar, sebab knowledge saja tidak cukup untuk mempintarkan anak didik.
Pada hari ini saya mencoba memaparkan tentang 5 Kunci Sukses untuk Proses Belajar Mengajar di Sekolah.
Kunci Pertama : Professionals in Profession ( Profesional dalam Profesi ) sebagai Kepala Sekolah dan Guru. Jika kita mencintai profesi kita tentunya dengan rasa cinta pula kita mengajar dan mendidik peserta didik dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa, sepenuh raga dan terus mengupayakan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa calon “ agent of change “ yang akan menjadi pemimpin masa depan di negeri ini. Sebagai Kepala Sekolah selayaknya memiliki leadership kuat, kemamuan manajerial kuat dan menegakkan disiplin kuat, sehingga pengelolaan sekolah dapat dijalankan dengan baik dalam pencapaian harapan bersama.
Sebagai guru terutama yang merupakan ujung tombak selayaknya tombaknya harus selalu runcing jika sudah merasa tumpul segera meruncingkan diri dengan meng-up grade diri dengan berbagai kemajuan jaman sebab kita harus adaptif dalam menyikapi kondisi jaman yang begitu pesat berkembang. Guru itu harus dinamis bukan statis ( stagnasi ), mampu berlari mengikuti perkembangan dunia pendidikan yang bahkan kadang kita perlu meloncati sebatas kemampuan untuk meloncat dalam rangka adaptasi tehnologi dunia pendidikan masa kini. Jangan mersa menjadi diri seperti buah yang sudah “ matang “ maka jika anda merasa seperti itu maka anda tidak akan butuh lagi untuk mematangkan diri , sehingga hanya menunggu busuk. Tapi jadilah pribadi yang seperti “ buah mentah “ sehingga setiap saat, setiap waktu akan selalu berusaha untuk mematangkan diri dalam keilmuan, pengetahuan, ketrampilan didalam mengajar dan mendidik peserta didik. Sehingga guru tidak akan pernah ketinggalan dari kemajuan yang telah dilakukan oleh peserta didik ataupun ketertinggalan dalam ruang lingkup regional dalam mensejajarkan dengan tingkat nasional. Stakeholder di sekolah harus memiliki daya juang tinggi yang tidak mudah menyerah baik didalam menghadapi intern maupun ekstern. Sebab tidak problematika yang tidak ada jalan keluarnya selama kita masih memiliki kemauan untuk mencari jalan keluarnya. Bagaimana menjadi guru profesional ?
Kriteria-kriteria Guru Profesional :
Kunci Kedua : TEACHING FUN Q WAY ( Cara mengajar menyenangkan berkualitas ). Ketrampilan mengajar itu memegang peranan penting didalam proses belajar mengajar dikelas.Karena memiliki pengetahuan ( knowledge ) saja tidak cukup untuk mempintarkan anak didik. Apa arti kata Teaching Fun Q Way ?
Berikut ini penjelasanya :
Bagaimana cara mengajar menyenangkan yg qualified ? Seorang guru harus bisa menciptakan cara belajar yang menyenangkan didalam kelas, agar siswa juga merasa senang dan menyukai guru didalam mengajar.
TIPS :
KUNCI KETIGA : FAST LEARNING METHOD ( Metode belajar cepat ), yaitu sebuah metode untuk mempermudah didalam belajar secara cepat memahami materi pelajaran. Seperti metode menghafal cepat, mempelajari cepat dan menghitung cepat. Untuk mata pelajaran yang bersifat hafalan bisa diajarkan metode menghafal cepat ( mejikuhibiniu ), sedangkan untuk mata pelajaran IPA bisa diberikan metode mempelajari cepat ( lesson mapping concept ) dan untuk mata pelajaran matematika dengan metode menghitung cepat ( demo & jaritmatika ).
KUNCI KEEMPAT : KNOWLEDGE OF STUDENT INTELLIGENCE ( Pengetahuan inteligensi siswa ). Sebagai guru harus mengetahui Gaya belajar siswa, penggunaan otak kanan/ otak kiri siswa sehingga guru lebih optimal didalam mentranfer materi pelajaran. Perlu diketahui gaya belajar masing-masing siswa itu agar penerapan pembelajaran tepat sasaran sehingga dapat disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Gaya belajar visual menyerap materi pelajaran dengan menggunakan mata sebaiknya selalu membawa buku catatan dan selalu ditulis apapun yang diucapkan guru, gaya belajar auditori menyerap materi pelajaran menggunakan telinga dan selalu membawa tape recorder dan selalu merekam suara guru dalam mengajar dan gaya belajar kinestetik selalu bergerak tidak betah duduk tenang boleh sambil makan camilan.
KUNCI KELIMA : TEACHING WITH ANIMATION ( Pengajaran dengan animasi ). Dalam rangka mempermudah tranfer materi pelajaran kepada siswa yang memiliki gaya belajar berbeda didalam satu kelas maka diperlukan sebuah cara pengajaran dengan sistem animasi dengan in-focus atau TV. Pengajaran animasi ini sangat cepat dipahami anak didik yang memiliki gaya belajar variatif. Kiranya perlu saya jelaskan sekali lagi bahwa betapa pentingnya “ teaching skill “ wajib dimiliki dan ditambahkan bagi guru-guru didalam mengajar agar didalam proses belajar mengajar akan tepat dan mudah anak didik memahami materi pelajaran. Perkembangan dunia pendidikan sudah semakin pesat sehingga di negeri ini adaptif terhadap perkembangan itu, maka pemerintah melalui menteri pendidikan dan kebudayaan memberlakukan kurikulum baru tahun 2013 ini. Mau tidak mau dan siap tidak siap maka harus mau dan harus siap menerima dan menjalankan kurikulum terbaru.Hanya satu tekad bagi kepala sekolah, guru dan dinas Pendidikan untuk menjalankanya dengan satu tujuan memajukan dunia pendidikan di negeri ini. Selamat berjuang sebab hidup adalah perjuangan ....
Pada hari ini saya mencoba memaparkan tentang 5 Kunci Sukses untuk Proses Belajar Mengajar di Sekolah.
Kunci Pertama : Professionals in Profession ( Profesional dalam Profesi ) sebagai Kepala Sekolah dan Guru. Jika kita mencintai profesi kita tentunya dengan rasa cinta pula kita mengajar dan mendidik peserta didik dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa, sepenuh raga dan terus mengupayakan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa calon “ agent of change “ yang akan menjadi pemimpin masa depan di negeri ini. Sebagai Kepala Sekolah selayaknya memiliki leadership kuat, kemamuan manajerial kuat dan menegakkan disiplin kuat, sehingga pengelolaan sekolah dapat dijalankan dengan baik dalam pencapaian harapan bersama.
Sebagai guru terutama yang merupakan ujung tombak selayaknya tombaknya harus selalu runcing jika sudah merasa tumpul segera meruncingkan diri dengan meng-up grade diri dengan berbagai kemajuan jaman sebab kita harus adaptif dalam menyikapi kondisi jaman yang begitu pesat berkembang. Guru itu harus dinamis bukan statis ( stagnasi ), mampu berlari mengikuti perkembangan dunia pendidikan yang bahkan kadang kita perlu meloncati sebatas kemampuan untuk meloncat dalam rangka adaptasi tehnologi dunia pendidikan masa kini. Jangan mersa menjadi diri seperti buah yang sudah “ matang “ maka jika anda merasa seperti itu maka anda tidak akan butuh lagi untuk mematangkan diri , sehingga hanya menunggu busuk. Tapi jadilah pribadi yang seperti “ buah mentah “ sehingga setiap saat, setiap waktu akan selalu berusaha untuk mematangkan diri dalam keilmuan, pengetahuan, ketrampilan didalam mengajar dan mendidik peserta didik. Sehingga guru tidak akan pernah ketinggalan dari kemajuan yang telah dilakukan oleh peserta didik ataupun ketertinggalan dalam ruang lingkup regional dalam mensejajarkan dengan tingkat nasional. Stakeholder di sekolah harus memiliki daya juang tinggi yang tidak mudah menyerah baik didalam menghadapi intern maupun ekstern. Sebab tidak problematika yang tidak ada jalan keluarnya selama kita masih memiliki kemauan untuk mencari jalan keluarnya. Bagaimana menjadi guru profesional ?
Kriteria-kriteria Guru Profesional :
- Menumbuhkan inovasi belajar – mengajar dalam rangka meningkat mutu pendidikan di sekolah.
- Memotivasi atau mendorong kegiatan anak didik dalam meningkatkan aktifitas dan kreatifitas sesuai dengan bakat, cita-cita , potensi diri dan kemampuan yang dimilikinya.
- Energik dan selalu menciptakan tehnik-tehnik belajar dan mengajar yang cepat, tepat dan mudah dipahami serta tidak membosankan.
- Kooperatif dan aspiratif terhadap keluhan anak didik yang mengalami masalah-masalah dengan segera dibantu, dipecahkan dan dicarikan solusi terbaik.
- Menciptakan suasana belajar menyenangkan, menarik dengan menggunakan multi media, in focus atau teaching aid lainya.
- Mampu adaptasi terhadap perkembangan dunia pendidikan sesuai kemajuan jaman
- Memiliki kompetensi sesuai disiplin ilmunya.
- Dll.
Kunci Kedua : TEACHING FUN Q WAY ( Cara mengajar menyenangkan berkualitas ). Ketrampilan mengajar itu memegang peranan penting didalam proses belajar mengajar dikelas.Karena memiliki pengetahuan ( knowledge ) saja tidak cukup untuk mempintarkan anak didik. Apa arti kata Teaching Fun Q Way ?
Berikut ini penjelasanya :
- Teaching : Pengajaran bertujuan untuk mencetak siswa memliki karakteristik brilliant. Jenis kecerdasan yg dikembangkan adalah IQ, EQ & SQ.
- Fun : Proses Belajar Mengajar disampaikan dengan menyenangkan.
- Qualified :Sarana dan prasarana pembelajaran memiliki kualitas yang standar.
- Way :Cara yang digunakan dalam Proses Belajar Mengajar menggunakan pendekatan Hypnoteaching dan Hypnolearning.
Bagaimana cara mengajar menyenangkan yg qualified ? Seorang guru harus bisa menciptakan cara belajar yang menyenangkan didalam kelas, agar siswa juga merasa senang dan menyukai guru didalam mengajar.
TIPS :
- Selalu menebar senyum
- Selalu menyapa ramah siswa didalam kelas
- Jangan terlalu “ kaku “ bersikap
- Sebelum mulai pemberian materi pelajaran usahakan siswa dalam
- Kondisi nyaman ( gelombang otak kondisi ALFA ).
- Diawali bernyanyi atau senam otak.
- Lakukan pre test secara lesan tentang materi yang akan diajarkan
- Lakukan post tes secara lesan setelah materi pelajaran disampaikan
- Selingi permainan atau games disaat siswa mulai jenuh .
- Buat siswa ingin tahu tentang materi yang akan diajarkan
- Beri motivasi untuk belajar .
- Gunakan infocus/LCD untuk penyampaian materi jangan monoton hanya menulis diwhiteboard.
- Buat animasi pembelajaran dengan infocus/LCD.
- Jangan hanya duduk atau didepan kelas saja dalam mengajar,usahakan berjalan keliling.
- Gunakan spidol 3 warna untuk menulis di whiteboard.
- Interaktif dalam mengajar ( tanya jawab, diskusi kelompok dll )
- Sekali-kali menciptakan tawa itu boleh untuk menyegarkan suasana
- Atur duduk siswa sesuai gaya belajarnya ( auditori didepan,visual ditengah dan kinestetik dibelakang ).
- Dll
KUNCI KETIGA : FAST LEARNING METHOD ( Metode belajar cepat ), yaitu sebuah metode untuk mempermudah didalam belajar secara cepat memahami materi pelajaran. Seperti metode menghafal cepat, mempelajari cepat dan menghitung cepat. Untuk mata pelajaran yang bersifat hafalan bisa diajarkan metode menghafal cepat ( mejikuhibiniu ), sedangkan untuk mata pelajaran IPA bisa diberikan metode mempelajari cepat ( lesson mapping concept ) dan untuk mata pelajaran matematika dengan metode menghitung cepat ( demo & jaritmatika ).
KUNCI KEEMPAT : KNOWLEDGE OF STUDENT INTELLIGENCE ( Pengetahuan inteligensi siswa ). Sebagai guru harus mengetahui Gaya belajar siswa, penggunaan otak kanan/ otak kiri siswa sehingga guru lebih optimal didalam mentranfer materi pelajaran. Perlu diketahui gaya belajar masing-masing siswa itu agar penerapan pembelajaran tepat sasaran sehingga dapat disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Gaya belajar visual menyerap materi pelajaran dengan menggunakan mata sebaiknya selalu membawa buku catatan dan selalu ditulis apapun yang diucapkan guru, gaya belajar auditori menyerap materi pelajaran menggunakan telinga dan selalu membawa tape recorder dan selalu merekam suara guru dalam mengajar dan gaya belajar kinestetik selalu bergerak tidak betah duduk tenang boleh sambil makan camilan.
KUNCI KELIMA : TEACHING WITH ANIMATION ( Pengajaran dengan animasi ). Dalam rangka mempermudah tranfer materi pelajaran kepada siswa yang memiliki gaya belajar berbeda didalam satu kelas maka diperlukan sebuah cara pengajaran dengan sistem animasi dengan in-focus atau TV. Pengajaran animasi ini sangat cepat dipahami anak didik yang memiliki gaya belajar variatif. Kiranya perlu saya jelaskan sekali lagi bahwa betapa pentingnya “ teaching skill “ wajib dimiliki dan ditambahkan bagi guru-guru didalam mengajar agar didalam proses belajar mengajar akan tepat dan mudah anak didik memahami materi pelajaran. Perkembangan dunia pendidikan sudah semakin pesat sehingga di negeri ini adaptif terhadap perkembangan itu, maka pemerintah melalui menteri pendidikan dan kebudayaan memberlakukan kurikulum baru tahun 2013 ini. Mau tidak mau dan siap tidak siap maka harus mau dan harus siap menerima dan menjalankan kurikulum terbaru.Hanya satu tekad bagi kepala sekolah, guru dan dinas Pendidikan untuk menjalankanya dengan satu tujuan memajukan dunia pendidikan di negeri ini. Selamat berjuang sebab hidup adalah perjuangan ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar