Masalah yang terjadi pada sebuah
compressor AC yang sudah melalui masa pakai cukup lama biasanya adalah
ketidakmampuan compressor AC tersebut untuk memampatkan dengan baik gas
refrigerant atau freon AC ke tekanan yang cukup. Dibutuhkan teknisi
yang berpengalaman untuk mengevaluasi dan melakukan test pada sistem,
atau untuk mengganti compressor AC tersebut.
Karena
perbaikan/penggantian compressor AC membutuhkan biaya, pastikan
mengapa compressor tersebut tidak berfungsi dengan baik. Pastikan juga
bahwa masalah ini tidak disebabkan oleh tidak stabilnya tegangan
listrik. Tegangan listrik yang fluktuatif dapat menyebabkan compressor
AC tidak bekerja dengan baik sehingga AC kehilangan kemampuan
pendinginan.
Masalah
lain yang sering terjadi pada compressor AC diantaranya adalah;
compressor sulit hidup, berisik dan terbakarnya compressor.
Refrigerant pada air conditioner
merupakan media yang sudah cukup lama digunakan, berfungsi untuk
memindahkan panas dari satu tempat ke tempat lain. Jenis-jenis
refrigerant termasuk Ammonia, Sulfur Dioksida, Hidrokarbon seperti
methane, methyl klorida, methylene klorida, HFC seperti R11 (umum
digunakan pada refrigerator dan air conditioner) dan R22. Karena
kesadaran bahwa HFC turut berperan dalam kerusakan lapisan ozon, maka
penggunaan R11 dan R22 selanjutnya dialihkan ke R-401A, R-134A, R-407C.
Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu bagaimana cara kerja ac sehingga bisa menghasilkan udara yang nyaman (baca: dingin) bagi kehidupan kita?
Udara dingin tersebut sebenarnya merupakan output dari sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu; compressor AC, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai peran masing-masing bagian tersebut:
Compressor AC
Compressor AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan, compressor AC mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
Fungsi baterai pada automobile adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik pada komponen-komponen listrik pada mobil tersebut seperti motor starter, lampulampu besar dan penghapus kaca. Namun demikian kapasitas baterai sangatlah terbatas, sehingga tidak akan dapat mensuplai tenaga listrik secara terus
menerus. Dengan demikian, baterai harus selalu terisi penuh agar dapat mensuplai kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan oleh tiap-tiap komponen-komponen listrik.Untuk itu pada mobil diperlukan siatem pengisian yang akan memproduksi listrik agar baterai selalu terisi penuh.
Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan serndirinya, maka mesin tersebut memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan membantu untuk menghidupkan. Dari beberapa cara yang ada ,mobil pada umumnya menggunakan motor listrik, digabungkan dengan magnetic switch yang memindahkan gigi pinion yang berputar ke ring gear yang dipasangkan ke pada bagian luar dari fly wheel, sehingga ring gear berputar ( dan juga poros engkol ).
Gangguan pada sistem pendinginan secara umum akan
berakibat meningkatnya suhu kerja mesin yang akhirnya akan mengganggu kinerja
mesin. Gangguan langsung akan dirasakan antara lain : tenaga berkurang, bahan
bakar boros, komponen-komponen engine mengalami kerusakan. Pekerjaan perawatan
berkala pada sistem pendingin meliputi :
a.Pemeriksaan
tinggi permukaan air pendingin.
Periksa ketinggian air pendingin yang terdapat pada
tangki penampung (reservoir). Jika tinggi air kurang isilah hingga garis FULL.
Mesin berteknologi VVT-i (Variable Valve Timing with intelligence) adalah mesin berteknologi variable valve timing yang dikembangkan oleh Toyota. VVT-i menggantikan teknologi VVT Toyota yang sudah mulai diterapkan tahun 1991 di mesin Toyota 4A-GE 5 silinder. Mesin yang sudah dipakai di sebagian besar mobil Toyota ini diklaim membuat mesin semakin efisien dan bertenaga, ramah lingkungan serta hemat bahan bakar.
VVT-i (sering disalahartikan dengan injeksi) bisa diterjemahkan dalam kalimat awam pengaturan pintar waktu buka tutup valve yang variatif. VVT-i diperkenalkan pada tahun 1996.
Sistem bahan bakar berfungsi untuk
mencampur udara dan bahan bakar dan mengirim campuran tersebut dalam bentuk
kabut ke ruang bakar. Dilihat dari cara pemasukan campuran udara dan bahan bakar
tersebut ada dua macam. Cara pertama, masuknya campuran udara dan bahan bakar
dengan cara dihisap, sedang cara kedua masuknya campuran udara dan bahan bakar
dengan cara diinjeksikan. Cara pertama biasa disebut sistem bahan bakar
konvensional, sedang cara kedua disebut sistem injeksi bahan bakar. Sistem
injeksi bahan bakar dapat dibagi menjadi sistem bahan bakar mekanik dan sistem
injeksi bahan bakar secara elektronik dan biasa disebut EFI (Electronic Fuel
Injection).
Pembakaran
campuran bensin-udara yang dikompresikan terjadi di dalam silinder setelah busi
memercikan bunga api, sehingga diperoleh tenaga akibat pemuaian gas pembakaran
tersebut pada waktu langkah usaha.
Agar busi
dapat memercikkan bunga api, maka diperlukan suatu sistem yang bekerja secara
akurat, terdiri dari berbagai komponen, sistem itu disebut dengan sistem
pengapian.
Syarat-Syarat Sistem Pengapian
Ketiga
kondisi di bawah ini adalah merupakan syarat –syarat penting yang harus
dimiliki oleh mesin bensin, agar mesin dapat bekerja dengan effisien yaitu;
a. Tekanan
kompresi yang tinggi
b. Saat
pengapian yang tepat dan percikan bunga api harus kuat
c.
Perbandingan campuran bensin dan udara harus sesuai.
Fungsi
dasar sistem pengapian ialah untuk membangkitkan bunga api yang dapat membakar
campuran bensin dan udara di dalam silinder, kriteria seperti di bawah ini
harus dimiliki oleh sistem pengapian;
1.
Percikan Bunga Api harus Kuat
Pada saat
campuran bensin-udara dikompresikan di dalam silinder, maka kesulitan utama
yang terjadi adalah bunga api meloncat
di antara celah elektroda busi sangat sulit, hal ini disebabkan udara mempunyai
tahanan dan tahanannya akan naik pada saat dikompresikan.
Tegangan
yang diperlukan harus cukup tinggi, sehingga dapat membangkitkan bunga api yang
kuat diantara celah elektroda busi.
2. Saat Pengapian Harus tepat
Untuk memperoleh pembakaran campuran bensin-udara yang
paling efektif, maka saat pengapian harus sesuai dan tidak statis pada titik
tertentu, saat pengapian harus dapat berubah mengikuti berbagai perubahan
kondisi operasional mesin.
3. Sistem
Pengapian harus kuat dan tahan terhadap perubahan yang terjadi setiap saat pada
ruang mesin atau perubahan kondisi operasional kendaraan; harus tahan terhadap
getaran, panas, atau tahan terhadap tegangan tinggi yang dibangkitkan oleh
sistem pengapian itu sendiri.
Mesin diesel ditemukan oleh Rudolf Diesel, pada tahun 1872. Dahulu mesin diesel menggunakan siklus diesel tapi sekarang ini menggunakan siklus sabathe. Mesin diesel mempunyai tekanan kompresi yang tinggi (30 – 45 kg/cm2) agar temperatur udara yang dikompresikan mencapai 500°C atau lebih.
II. PRINSIP KERJA
1. Langkah Hisap
- Piston bergerak dari TMA ke TMB.
- Katup hisap terbuka.
- Katup buang tertutup.
- Terjadi kevakuman dalam silinder, yang menyebabkan udara murni masuk ke dalam silinder.
2. Langkah Kompresi
- Piston bergerak dari TMB ke TMA.
- Katup hisap tertutup.
- Katup buang tertutup.
- Udara dikompresikan sampai tekanan dan suhunya menjadi 30 kg/cm2 dan 500°C.
3. Langkah Usaha
- Katup hisap tertutup.
- Katup buang tertutup.
- Injektor menyemprotkan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran yang menyebabkan piston bergerak dari TMA ke TMB.
4.Langkah buang
- Piston bergerak dari TMB ke TMA.
- Katup hisap tertutup.
- Katup buang terbuka.
- Piston mendorong gas sisa pembakaran keluar.
III. MACAM-MACAM MESIN DIESEL
Mesin diesel dibagi berdasarkan bentuk ruang bakarnya :
1. Tipe ruang bakar langsung :Tipe Injeksi Langsung (Direct Injection)
2. Ruang Bakar Tambahan :
a. Tipe Ruang Bakar Kamar Depan (Pre-combustion Chamber)
b. Tipe Kamar Pusar (Swirl Chamber)