Beberapa waktu lalu saya pernah
berselisih paham dengan salah seorang sahabat saya. Ia menanyakan strategi
pembelajaran apa yang dianggap paling tepat untuk materi yang lebih
mementingkan unsur berbicara. Ia sebenarnya tidak sepenuhnya bertanya, melainkan
hanya sekadar memastikan sekaligus menguji kemapuan saya. Saya menjawab dengan
pernyataan tertentu yang membuatya tidak sepaham. Tetapi bukan itu letak
permasalahnnya. Tetapi adalah paradigma kami yang berbeda secara praktik
mengenai guru yang benar.