Menilai kehebatan seorang guru bisa dilakukan melalui faktor internal
dan eksternal. Secara internal, pendidikan guru yang mumpuni bisa
menjadi acuan kapabilitas. Namun, output dari para siswa
tentunya tidak bisa diabaikan. Prestasi dan moral luhur para siswa juga
bisa menjadi ukuran keberhasilan seorang guru.
Lantas apa saja
faktor yang menjadi ukuran kehebatan atau keberhasilan seorang guru? Dr
Marvin Thompson, Kepala SMA John McDonogh di New Orleans, Amerika
Serikat, memberikan bocorannya. Thompson merupakan menjadi bintang
serial dokumenter di saluran TV OWN bertajuk "Blackboard Wars". Berikut empat tanda guru yang hebat seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa (19/2/2013).
1. Di kelas, para siswa berbicara lebih banyak ketimbang gurunya.
"Pada
masa kini, proses belajar di kelas harus berbasis pertanyaan, bukan
pengarahan dari guru. Guru yang baik akan memberikan ‘panggung’ kepada
siswanya untuk menyelidiki, menanyakan, dan menciptakan lingkungan
belajar yang menarik. Sebuah tanda yang positif jika di kelas ada
diskusi yang penuh makna dan mencakup semua siswa," jelas Thompson.
Halaman
7 Jul 2014
11 Resep menjadi Guru HEBAT
Mengajar
bukanlah profesi yang mudah. Untuk menjadi guru hebat melibatkan banyak
faktor, yang apabila digabungkan dengan benar, akan menghasilkan kelas
yang sangat efektif dan siswa yang produktif.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “hebat” dapat diartikan: terlampau
amat sangat ( dahsyat, ramai, kuat, seru, bagus, dsb ). Dalam tulisan
ini yang dimaksud kata “hebat” dapat diartikan: ampuh, sangat tinggi
mutunya, terampil, memberi pengaruh besar. Dengan kata ini, yang
dimaksud guru hebat adalah guru yang memiliki kapAsitas melaksanakan
semua ciri-ciri pribadi seperti yang didifinisikan itu sehingga mampu memberi dampak sepanjang hidup pada kehidupan para siswanya.
10 KRITERIA MENJADI GURU HEBAT SEPANJANG MASA
Beberapa waktu lalu saya pernah
berselisih paham dengan salah seorang sahabat saya. Ia menanyakan strategi
pembelajaran apa yang dianggap paling tepat untuk materi yang lebih
mementingkan unsur berbicara. Ia sebenarnya tidak sepenuhnya bertanya, melainkan
hanya sekadar memastikan sekaligus menguji kemapuan saya. Saya menjawab dengan
pernyataan tertentu yang membuatya tidak sepaham. Tetapi bukan itu letak
permasalahnnya. Tetapi adalah paradigma kami yang berbeda secara praktik
mengenai guru yang benar.
SEBELAS RESEP MENJADI GURU HEBAT
Mengajar
bukanlah profesi yang mudah. Untuk menjadi guru hebat melibatkan banyak
faktor, yang apabila digabungkan dengan benar, akan menghasilkan kelas
yang sangat efektif dan siswa yang produktif.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “hebat” dapat diartikan: terlampau
amat sangat ( dahsyat, ramai, kuat, seru, bagus, dsb ). Dalam tulisan
ini yang dimaksud kata “hebat” dapat diartikan: ampuh, sangat tinggi
mutunya, terampil, memberi pengaruh besar. Dengan kata ini, yang
dimaksud guru hebat adalah guru yang memiliki kapAsitas melaksanakan
semua ciri-ciri pribadi seperti yang didifinisikan itu sehingga mampu memberi dampak sepanjang hidup pada kehidupan para siswanya.
Siswa
masuk kelas dengan beragam latar belakang, kemampuan dasar, bakat,
tantangan, dan pengalaman. Guru masuk kelas tidak boleh hanya memandang
siswanya bagai “sepotong kue” yang mudah dibuatnya dengan resep
racikannya sendiri. Upaya guru masuk kelas memerlukan pemikiran mendalam
yang terus menerus dikaji sehingga dapat menemukan cara yang tepat
untuk menghasilkan cita rasa yang sesuai dengan keinginan tiap-tiap
siswa.
Untuk menjadi “Guru Hebat”, menurut Anita Moultrie Turner dalam Recipe for Great Teaching: 11 Essential Ingradients ( 2007 )
ada sebelas bahan utama yang dapat disajikan ke dalam proses
pembelajaran di kelas yang bernilai tinggi terhadap harga tinggi
pengajaran dan profesi pengajaran. Sebelas bahan utama yang dimaksud
adalah:
(1) Rasa cinta dan kepedulian, bahan utama untuk menjadi guru hebat adalah cinta pada diri sendiri, cinta pada profesi
dan cinta terhadap siswa. Sebagai guru hebat harus berkata: :Jika saya
memberi merka kebaikan, maka saya dapat menerima kebaikan dari mereka.”
Jika siswa mengagumi guru, penghormatan segera muncul.
Lima Cara Meningkatkan Kualitas Mengajar
Dalam
mencapai tujuan pembelajaran guru dituntut untuk senantiasa meningkatkan
kualitas dirinya dalam mengajar. Bagaimana cara meningkatkan kualitas dalam
mengajar, Inilah lima poin cara yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan
kemampuan mengajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
1. Sharing dengan guru lainnya.
1. Sharing dengan guru lainnya.
Sharing
dengan guru lain adalah metode yang paling efektif dalam meningkatkan kemampuan
mengajar di kelas. Sharing dengan guru lain terutama dengan guru yang lebih
senior kita dapat bertukar pendapat dan bertukar informasi bagaimana metode
mengajar yang baik dan bagaimana caranya mengajarkan materi-materi yang cukup
sulit.
Banyak
sekali forum atau wadah untuk sharing dengan sesama guru, salah satu contohnya adalah
MGMP, melalui wadah ini guru bisa sharing materi, metode mengajar bahkan bertukar pengalaman. Sehingga
dengan mengikuti forum seperti inilah dapat menularkan virus mengajar kreatif.
Menjadi Seorang Guru yang Kreatif
Kreatif adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang (atau kelompok orang) yang memungkinkan mereka menemukan pendekatan-pendekatan atau terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah tertentu yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan cara yang baru atau unik yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya (Agus S. Madjadikara, 2005).
Jadi guru kreatif adalah guru yang mampu menghadirkan sesuatu yang unik dan beda untuk kemajuan diri dan peserta didik-Nya.
12 Langkah dalam Mendisiplinkan Siswa Ketika di Kelas
Mungkin selama ini banyak guru bertanya bagaimana cara agar
semua siswa belajar dengan potensi penuh mereka, mengikuti semua aturan dan
melahap setiap nasihat yang guru berikan. Kunci dari semua itu adalah
kedisiplinan. Dengan disiplin yang tepat, Anda dapat membuat murid belajar.
Berikut ini langkah-langkah dalam mendisiplinkan siswa ketika mengajar
dikelas yang telah tim Mimbar Guru rangkum dari berbagai sumber.
1. Aturlah kelas dengan semenarik mungkin dan senyaman mungkin. Sebuah
ruangan dengan meja berbaris atau berkelompok dan inventaris kelas yang
ditumpuk rapi di rak-rak memberikan kesan pertama yang positif.
7 Alasan Memilih Guru Sebagai Profesi
Guru merupakan sebuah profesi yang sangat mulia karena
guru profesi lain ada. Tanpa guru mustahil ada dokter, insinyur, pilot, polisi,
tentara, perawat, bidan, pegawai, anggota dewan, bahkan presiden. Peran guru
sangat vital bagi kemajuan sebuah bangsa. Tapi terkadang kita tidak bangga memiliki
profesi sebagai guru bahkan minder dan kalau anda punya pandangan seperti itu
rubahlah dari sekarang. Seharusnya kita bangga menjadi seorang guru selain guru
merupakan profesi yang mulia dan memiliki peran yang sangat vital bagi kemajuan
bangsa ada beberapa alasan kenapa memilih guru sebagai profesi. Berikut 7
alasan mengapa memilih guru sebagai profesi.
- Sebagai ladang amal dan dakwah. Dengan mengamalkannya juga kita tidak akan lupa ilmu yang telah kita dapat selama sekolah dan kuliah bahkan dengan menjadi guru akan menambah ilmu serta wawasan kita.
Tips Menjadi Guru Hebat (The Great Teacher) dan Mulia
Diadaptasi & Dielaborasi dari Prof. Mary Gallaghar (University of Canbera Australia)
Jangan tanggung-tanggung jika Anda menjadi guru. Jadilah guru yang hebat dan teladan. Guru hebat ditandai dengan 5 indikator:
(1) kualitas diri,
(2) integritas moral,
(3) kedalaman ilmu,
(4) keterampilan (terutama mendayagunakan metode dan media), dan
(5) komitmen (adanya panggilan jiwa dan penuh tanggung jawab).
Jangan tanggung-tanggung jika Anda menjadi guru. Jadilah guru yang hebat dan teladan. Guru hebat ditandai dengan 5 indikator:
(1) kualitas diri,
(2) integritas moral,
(3) kedalaman ilmu,
(4) keterampilan (terutama mendayagunakan metode dan media), dan
(5) komitmen (adanya panggilan jiwa dan penuh tanggung jawab).
Langganan:
Postingan (Atom)