Case Study
“Guru di tempat kami
dapat menggunakan berbagai jenis dan sumber media pembelajaran ,serta
memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berkesan bagi siswa. Dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran guru
kami dapat menciptakan inovasi dan penuh kreatifitas membangkitkan keterlibatan
siswa dalam kegiatan belajarnya. Guru kami juga piawai dalam menggunakan ICT
dalam kegiatan pembelajaran,website dan
FB digunakan sebagai media komunikasi
edukasi dan informasi yang mencerdaskan siswa. Misi di sekolah kami adalah
memberikan pelayanan prima pendidikan dan memberikan kepuasan belajar siswa”.
Abstract
Proses pembelajaran
dalam satuan pendidikan di selenggarakan secara interaktif ,inspiratif ,menyenangkan
,menantang ,memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa ,kreativitas,dan kemandirian sesuai bakat minat dan perkembangan fisik dan
psikologis peserta didik.
Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan
effisien ,setiap satuan pendidikan perlu
melakukan empat hal ; yakni perencanaan proses pembelajaran,pelakasanaan proses
pembelajaran dan pengawasan proses
pembelajaran
Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan.Standar proses
untuk pendidikan dasar dan menengah ditetapkan melalui Permendiknas
nomor 41 tahun 2007.
Applied
Strategi
Berbagai upaya guru untuk meningkatkan semangat gemar
belajar bagi siswa telah dilakukan di
tengah tengah gempuran berbagai macam fasilitas yang menggoda siswa.Namun tetap
saja bahwa belajar belum memiliki daya tarik melebih aktivitas kesenangan
siswa.Oleh karena itu guru harus terus mengembangkan strategi pembelajaran agar
siswa juga gemar belajar.kecakapan guru untuk membangun minat dan daya tarik
pada belajar harus dapat dipersepsi oleh siswa sebagai kesenangan dan memiliki
nilai tambah. Jika ini bisa dilakukan maka siswa memiliki”learning attachment” dengan gurunya ,sehingga guru bersangkutan
selalu dinantikan kehadirannya didalam kelas dalam memberikan ilmu ilmu baru.
Dengan kondisi tersebut ,tentu saja keberhasilan program
pembelajaran tergantung dari seberapa menarik guru tersebut menyampaikan materi
dan bagaimana guru bersangkutan merancang cara yang dapat membangkitkan minat
siswa mengikuti pembelajaran yang dilakukan sekaligus dapat memberikan nilai
tambah bagi siswa.Tentu saja guru tersebut harus menemukan faktor pembeda yang
dapat memberikan nilai tambah,memberikan pengalaman yang mengesankan dan unik
pada pertemuan kelas dihari itu .
Inilah beberapa tips yang bisa dilakukan guru untuk
memberikan nilai tambah pada kegiatan pembelajarannya:
·
Nilai
tambah bagi siswa jika yang dipelajarinya di persepsi sebagai sesuatu yang
membuatnya bangga.
Adanya kebanggaan dalam diri siswa
saat mempelajari sesuatu akan membuatnya lebih bersemangat untuk mempelajari
lebih dalam dan lebih luas,adalah langkah awal dalam membangun minat siswa
mempelajari mapel yang diajarkan.Namun sebagian guru terjebak pada rutinitas
mengajar dan tidak memasukan strategi
memberikan nilai tambah tadi kedalam RPP yang dirancangnya. Inilah pentingnya
menyusun RPP yang dapat mengukur
,meningkatkan dan mempertahankan minat belajar siswa ,melalui pemberian nilai
tambah pada setiap pertemuan kelas yang diadakan.
Seorang hendaknya dapat mengambil lebih banyak rancangan inovatif dan mengimplementasikan pertemuan kelas untuk memberikan nilai tambah bagi siswa. Serta
berkolaborasi dengan siswa menciptakan
keterlibatan belajar yang bisa memberikan tantangan kesenangan bagi siswa
sekaligus siswa merasa bangga belajar bersama
gurunya.
·
Semangat
Gemar Belajar semestinya program jangka panjang,prestasi akademik jangka
pendek.
Sering kali yang menjadi ukuran kebanggaan guru dalam mengajar adalah
nilai ulangan siswa dan kepandaiannya dikelas.Lebih parah lagi kebanggaan guru
terhadap hasil prestasi nilai Ujian nasional,selama hasilnya tinggi dan
memuaskan membuat guru bersangkutan bangga diri ,walaupun nilai yang didapat
tersebut bukan merupakan representasi proses kegiatan belajarnya sehari hari.
Kebanggaan
semacam ini bisa hanya membangun budaya instan dalam belajar ,siswa belajar hanya ingin mendapat nilai baik
,kalau nilainya sudah baik lantas mau apa lagi,sedangkan jika nilai jelek, buat
apa susah susah belajar,nyari bocoran soal atau nyontek…!
Disinilah pentingnya informasi dan data base kompetensi akademik serta
keberbakatan siswa. Karena seorang guru tidak bisa menyusun strategi
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa tanpa mengenali siapa
siswa yang dihadapinya. Selain itu informasi profil siswa dapat memberikan
kesempatan kepada guru untuk menilai efektifitas pembelajarannya dikelas.
Data dan informasi kebutuhan belajar siswa akan memainkan peranan penting
dalam mengidentifikasi bagaimana siswa belajar dikelas, bagaimana menumbuhkan minat
belajar siswa dan manfaat apa yang bisa guru berikan dalam pertemuan hari itu.
·
Biarkan
siswa merasakan perbedaan pembelajaran atas kehadiran anda.
Untuk membedakan pembelajaran konvensional dan nilai tambah ,anda harus
menyusun sebuah strategi pembelajaran yang memberikan pengalaman menyenangkan
dan rasa bangga kepada siswa.
Anda harus dapat merubah paradigma mengajar yang saat ini . Apabila
sebelumnya kegiatan pengajaran berfokus pada seluruh pengetahuan yang anda
miliki menjadi meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang
hari itu anda lakukan..Semestinya dengan menggunakan data kebutuhan belajar
siswa anda dapat melaksanakan tugas mengajar lebih efektif dan optimal.
Siswa saat lebih kritis mereka sulit untuk bisa bersemangat belajar jika mapel dan gurunya
tidak disukai,mereka ingin mengetahui bagaimana guru bersangkutan menciptakan
kegiatan yang menyenangkan dan membangkitkan kesan manfaat baginya.Sehingga
memang anda harus mulai melihat ulang cara pandang kegiatan pembelajaran yang anda
lakukan.
Yang terpenting adalah bagaimana seorang guru dapat mengenali harapan dan
kecemasan selama menjalani proses pembelajaran,selanjutnya dapat memanfaatkannya
dalam menyusun strategi pembelajaran kepada siswa.
·
Gunakan
ICT
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ,serta
pemanfaatan jejaring social dikalangan siswa.Seorang guru memiliki kesempatan
yang lebih besar untuk terlibat dalam berinteraksi bersama siswa.Jadi ICT tidak
hanya berfungsi sebagai media belajar dan sistem informasi manajemen sekolah melainkan
sebagai sarana nilai tambah bagi siswa. Membangun keterikatan emosi dengan
siswa melalui social media bukan saja
sebagai ajang “curhat” siswa kepada gurunya melainkan juga mengenali berbagai
macam bahasa dan pergaulan siswa,Sehingga setidaknya seorang guru dapat memberikan
arah yag sehat dalam penggunaan ICT.
Dengan meningkatnya penggunaan media online bahkan seorang guru dapat
menggunakannya sebagai edukasi kepada siswa manfaat belajar dan menggapai cita
cita,kapan ,dimana dan bagaimana mereka membangun kompetensi dirinya. Posisi
guru yang dianggap sebagai sahabat dan mitra balajar siswa akan meningkatkan
semangat belajarnya,karena siswa beranggapan pertemuan kelas hari itu
memberikan nilai tambah baginya…
Sumber : guru idola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar