Halaman

SELAMAT DATANG DI BLOG PUTRANE WONG JOWO KELAHIRAN SUMATRA

24 Sep 2012

Pendidikan Karakter Guru ; Kompetensi Pedagogik : Mengenali Talenta Siswa,Sebagai Indikator Esensial

“ wahai ayahku tercinta,sesungguhnya telah dikaruniakan kepada ku ilmu yang tidak engkau peroleh. Karena itu ikutlah aku ,niscaya engkau akan ku beri petunjuk kejalan yang lurus“ .QS Maryam (19) ayat 43:
Setiap anak unik dan setiap anak memiliki bakatnya masing masing (multiple intelligence) . Disamping itu masing masing siswa punya karakteristik sendiri.Seperti Agnes Monica ,dengan ragam talenta,Andik Firmansa dengan ketrampilan bola serta para juara olimpiade sains dsb ,adalah bukti “talenta’yang dapat tumbuh kembang secara optimal.Jika anda sebagai guru yang ingin “memberdayakan “ siswa dari keberbakatnnya ,maka anda perlu mengetahui betul ,minat,bakat ,gaya hidup , self value,cara berpikir maupun perilaku siswa sekaligus sebagai bukti kompetensi Pedagogik guru.
Yakni memahami peserta didik secara mendalam dengan indikator esensial melalui kemampuan memanfaatkan prinsip prinsip perkembangan kognitif,prinsip kepribadian ,mengindentifikasi bekal ajar awal peserta didik dan termasuk mengenali talenta peserta didik. Jika anda memiliki kompetensi pedagogik yang memadai ,maka menyusun strategi pembelajaran efektif kepada siswa menjadi lebih optimal.
Seperti contoh anak yang berbakat futsal dan berbakat akademik.mereka tentu tidak bisa mendapatkan pelayanan pendidikan seperti pelayanan secara umum. Artinya setiap anak harus berprestasi akademik padahal yang jago futsal sudah berkali kali membawa nama baik sekolah dari kemenangannya dalam berbagai kompetisiSiswa yang memiliki bakat tertentu ini semestinya mendapatkan pembinaan dan pengembangan prestasi keberbakatan melaui ragam kegiatan sekolah.Cara pandang yang berbeda terhadap siswa berbakat dapat mengantar kesuksesan dan citra sekolah.Inilah beberapa strategi agar siswa ber talenta akan mencapai prestasinya…
Pertama ,sebagai guru tentu anda harus punya rasa percaya diri yang kuat.Bisa anda bukan guru PNS ,dan belum menerima TPP.Namun jangan sampai membuat anda rendah diri. Seorang guru harus bisa menempatkan diri secra tepat dihadapan siswa. Dan guru yang memiliki kompetensi pedagogik dapat memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi akademik dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi non akademik.
Setelah rasa percaya diri,berikutnya adalah ketrampilan komunikasi,tepatnya negosiasi guna meyakinkan kepala sekolah dan orang tua siswa tentang rencana strategi pengembangan keberbakatan siswa.Jika anda memiliki team yang solid dalam pengembangan talenta siswa akan jauh lebih mudah dalam memenangkan berbagi kompetisi sekaligus mendapat dukungan dari stakeholder lainnya.
Berikutnya adalah wawasan yang luas ,jadi jangan hanya terjebak pada tugas mengajar /ketrampilan teknis administrasi keguruan saja.Ingat bagi siswa ber talenta non akademis pengetahuan teori yang anda miliki tidak membawa pengaruh berarti bagi mereka. Bahkan mereka lebih senang bebicara kompetisi kompetisi berikutnya sebagai need for achievement ‘.
Wawasan yang lua serta keterbukaan anda dapat membuat siswa betah untuk diskusi maslah minat maupun pribadi,misalnya tentang cita cita,hobi ,pacar sampai persoalan keluarga yang merekahadapi.Siswa yang bertemu dengan guru yang memiliki “chemistry “ dengannya akan merasa senang. Dengan demikian nasehat yang anda tawarkan dianggap sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi mereka. Jangan sampai anda mengajarkan “teori kebaikan” padahal anda sama sekali jauh dari kesan baik itu sendiri bagi mereka.Mereka pasti kesal kepada Anda jika keberadaan anda bukan memberikan solusi melainkan menambah persoalan bagi dirinya.Jika mereka tidak senang kepada anda bukan hanya mata pelajaran yang anda bawakan saja yang bakal turun prestasinya namun harapan dan minat serta semangat belajar merekapun jatuh ,apalagi bertemu dengan sosok yang tidak disenangi.
Siklus pembelajaran (learn cycle) menjadi lebih pendek dan tumbuh optimal jika siswa merasa suka dan bertalenta pada bidang kegiatan pembelajaran yang dihadapinya sehingga tentunya guru tidak harus ngotot memaksakan diri agar siswanya berprestasi.karena siswa bertalenta akan menunjukan prestasinya.melakukan pendekatan kepada siswa bertalenta memang sangat menarik butuh ketelitian dan kesabaran,sanggup..?

Tidak ada komentar: